Pengajian ilmu kalam Syekh Jamal Faruq di ruwaq Al-Atrak, masjid Al-Azhar. |
Forum, majelis, halaqah, talaqqi, pengajian, atau entah dalam pembahasaan lain. Ya. Mesir, tepatnya di Kairo merupakan kiblat ilmu, agama Islam tentunya.
Sebut saja di masjid Azhar, di masjid ini tersaji banyak 'klinik-klinik' ilmu yang bisa kita pilih seenak hati.
Misal; kita ingin mendalami gramatikal Arab, maka dengan mudah kita melihat jadwal dan menuju ruwaq (serambi) yang tertera untuk bergabung dengan forum sesuai genre ilmu, waktu, dan pengajar; kita ingin mendalami tafsir, hadits, fiqh, mantiq, atau yang lain juga ada.
Boleh aku bilang, apa yang kalian tidak tanyakan, di sini tersedia.
Ada mungkin 2 atau 3 pengajar yang menggunakan bahasa Inggris, tentunya bagi 'turis-turis' yang memilih bahasa Inggris sebagai kata pengantar. Tapi, tidak jarang turis dari Barat lebih memilih berfoto-ria dan menikmati arsitektur yang disajikan bangunan masjid ini.
Untuk jadwal, kita dapat melihatnya pada papan yang berada di dekat ruwaq Atrak dan ruwaq Magharibah. Di sana, tersusun rapi jadwal-jadwal majelis ilmu yang siap memuaskan kita.
Namun, tidak banyak yang tergugah akan hal tersebut. Entah kenapa 'turis-turis' dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipin, atau yang lain tidak membanjiri salah satu masjid yang mengobral berbagai ilmu ini.
Dalam beberapa waktu ini, Azhar juga menghidupkan beberapa masjid yang tersebar di Kairo dan tentunya berada di bawah naungan yayasan tersebut.
Sebenarnya, forum atau majelis seperti ini tidak gratis sih. Ada biaya yang tidak mudah untuk dibayarkan. Apa itu?
Biayanya ialah sebongkah semangat, bersih dari malas, dan tekad yang kuat.
Doakan aku dan kawan lain di sini ya.. Doakan kami bisa tetap menjaga semangat dan memperkuat tekad..
Sebut saja di masjid Azhar, di masjid ini tersaji banyak 'klinik-klinik' ilmu yang bisa kita pilih seenak hati.
Misal; kita ingin mendalami gramatikal Arab, maka dengan mudah kita melihat jadwal dan menuju ruwaq (serambi) yang tertera untuk bergabung dengan forum sesuai genre ilmu, waktu, dan pengajar; kita ingin mendalami tafsir, hadits, fiqh, mantiq, atau yang lain juga ada.
Boleh aku bilang, apa yang kalian tidak tanyakan, di sini tersedia.
Ada mungkin 2 atau 3 pengajar yang menggunakan bahasa Inggris, tentunya bagi 'turis-turis' yang memilih bahasa Inggris sebagai kata pengantar. Tapi, tidak jarang turis dari Barat lebih memilih berfoto-ria dan menikmati arsitektur yang disajikan bangunan masjid ini.
Untuk jadwal, kita dapat melihatnya pada papan yang berada di dekat ruwaq Atrak dan ruwaq Magharibah. Di sana, tersusun rapi jadwal-jadwal majelis ilmu yang siap memuaskan kita.
Dalam beberapa waktu ini, Azhar juga menghidupkan beberapa masjid yang tersebar di Kairo dan tentunya berada di bawah naungan yayasan tersebut.
Sebenarnya, forum atau majelis seperti ini tidak gratis sih. Ada biaya yang tidak mudah untuk dibayarkan. Apa itu?
Biayanya ialah sebongkah semangat, bersih dari malas, dan tekad yang kuat.
Doakan aku dan kawan lain di sini ya.. Doakan kami bisa tetap menjaga semangat dan memperkuat tekad..
Ini dua kawanku: dari Jatim (kiri) dan NTB (kanan). Singgah sebentar di dalam masjid Azhar. Lihat kantong-plastik itu? Itu berisi makanan dan buah yang dibagikan oleh seorang ibu dermawan bagi pelajar yang kebetulan berada di masjid.
Ini salah satu syaikh yang menjadi favorit pelajar Asia. Beliau mengajar Shahih Bukhari (hadits) pada kesempatan ini.
Pemandangan malam hari di masjid Azhar.
Jadi kepengen ke sana nich.
ReplyDeletemari, bang.. Saya siap jadi freeguide lah. :)
DeleteOh, ya.. Silakan, kawan..
ReplyDeleteSaya buatin teh atau gimana ini. hahaha..
Terima kasih, Saiful..
tentu.
Salam blogwalking. :D
doakan adik saya mau dan diterima sekolah disana ya,,
ReplyDeleteAmiin.. Kok ada diksi 'mau'? Apa karena belum tertarik ya, mba ning? Kalau belum tertarik, itu karena belum tahu mungkin. Kalau udah tahu khazanah keilmuan sini ya, ngiler-ngiler dah. Ha-ha.
DeleteCowok nopo cewek?