Rihlah Alexandria [part IV]

Keesokan paginya --melanjutkan cerita yang lalu (di sini)-- kami mengagendakan menikmati matahari terbit di tepi pantai yang tidak begitu jauh dari penginapan. Meskipun di sambut sepoi yang membawa angin dingin, kami bergegas ke pantai selepas subuh. Apa yang terjadi?


Pantai yang ada di sepanjang tepi jalan Alexandria ini ternyata memang sudah disekat berdasar pengelola yang berhak menarik tarif bagi setiap pengunjung. Taraa~ Kami harus membayar Le 1,- Ya. Satu pound tiap satu dari kami.

Seperempat jam pertama, bola yang kami bawa tak kunjung diam, juga senyum kami, dan sedikit keringat yang bercampur air laut, dibumbui pasir putih. 
 
Ooopss.. :D

Kursi? Tambah Le 2,- hahaha

blue water
Tebak apa yang ada dalam plastik kresek? Es krim? Di pagi hari, di musim dingin? brrrrbbrrr.. Lumayan. hehe

ice cream?

yap. ice cream.. :D
 Oke, jarum jam pendek menunjuk angka 10 dan kita bergegas pulang untuk bersiap menuju Bibliotheca Alexandrina (Perpustakaan Aleksandria). Ingin tahu seperti apa perpustakaan megah Aleksandria? See you next time.. :)


Write a comment